Pasteurisasi merupakan pemanasan setiap partikel susu atau produk susu pada temperatur spesiik selama periode waktu spesifik tanpa memberi kesempatan kontaminasi kembali pada susu atau produk susu tersebut, selama proses perlakuan panas dan kemundian didinginkan secepatnya.
Soeparno (2015, h 187)
Pasteurisasi (Soeparno, 2015, h.189) dapat dilakukan pada pemanasan susu pada suhu 71,1 derajat Celcius selama 15 detik. Terdapat perhitungan spesifik untuk proses pasteurisasi, baik terkait jumlah susu, waktu, juga mengenai kandungan populasi bakterial dalam susu. Namun kita tidak akan membahas detail mengenai hal tersebut. Kita akan membahas mengenai teknis proses pasteurisasi sederhana yang dapat dilakukan untuk skala personal (rumahan). Proses pasteurisasi dilakukan terhadap susu sapi, terdapat perbedaan cara memasak pada susu kambing.
Alat-alat yang perlu dipersiapkan :
- Panci (stainless steel) sesuai dengan kapasitas masak susu segar
- Kompor
- Pengaduk
- Termometer masak
Langkah pasteurisasi sederhana :
- Siapkan panci atau wadah untuk memanaskan susu murni yang kapasitasnya cukup untuk menampung susu murni (ketika dipanaskan akan sedikit memuai).
- Saring susu murni segar kedalam wadah untuk memasak susu untuk membersihkan dari partikel lain yang mungkin ikut dalam susu. Pastikan susu tidak sampai pada bibir panci, agar ketika memuai tidak meluber.
- Panaskan susu murni dengan api kecil. Gunakan termometer masak jika Anda memilikinya di rumah, sampai pada suhu sekitar 72 derajat Celcius. Jika sudah mencapai suhu 72 derajat Celcius tetap panaskan sampai kurang lebih 15 detik. Jika Anda belum memiliki thermometer untuk memasak, dapat digunakan patokan sebagai berikut :
- Diamkan susu selama memasak (tidak perlu diaduk), karena kita akan berpatokan pada lapisan lemak yang terbentuk di bagian atas susu.
- Suhu 50 derajat Celcius mulai terbentuk lapisan lemak tipis pada permukaan susu. Lapisan ini hanya melapisi sebagian kecil area susu.
- Suhu 70 derajat Celcius : lapisan lemak sudah menutupi seluruh permukaan susu dan mulai timbul gelembung-gelembung udara yang “terperangkap” dibawah lapisan lemak tersebut. Tunggu sekitar 15 detik, kemudian matikan api.
- Suhu 80 derajat Celcius : Gelembung-gelembung udara yang “terperangkap” dibawah lapisan lemak semakin banyak dan susu mulai “terlihat” memuai.
- Suhu 90 derajat Celcius dan seterusnya : susu akan semakin memuai dan kemudian mendidih seperti kita memasak air pada umumnya.
- Tambahkan gula atau perasa sesuai dengan selera Anda. Susu sapi murni memiliki rasa manis karena kandungan laktosanya dan sedikit asin karena kandungan kasein.
- Dinginkan segera susu yang sudah dipasteurisasi sampai pada suhu sekitar 35 derajat Celcius atau sesuai dengan yang diinginkan (jika ingin membuat susu hangat). Kemudian masukan dalam kemasan tertutup rapat.
- Simpan Susu yang sudah dipasteurisasi pada suhu 1 – 4 derajat Celcius. Informasi lebih lengkap mengenai cara penyimpanan susu dapat melihat artikel Cara Menyimpan Susu Segar (Murni). Gambar dibawah ini merupakan contoh dari susu yang sudah rusak (pecah) karena didiamkan dalam suhu ruangan selama 12 jam setelah dipasteurisasi.
Catatan : Proses memasak susu segar ini merupakan proses yang dilakukan oleh Milimilk dalam melakukan pasteurisasi sederhana, mungkin secara teknis akan ada perbedaan dengan dengan metode pasteurisasi yang lain.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut baik mengenai informasi seputar susu segar, pengolahan maupun pemesanan silakan menghubungi Kontak Milimilk.
Sy mau tny, batas panas memasak susu sapi murni, klo tdk pny alat termo nya, patokannya apa asal sdh sampai mendidih sdh selesai…???
LikeLike
Selamat malam,
Pasteurisasi dilakukan pada suhu 72 derajat…
Patokan sederhananya pada suhu 50 derajat mulai timbul lapisan lemak (kepala susu) pada suhu sekitar 70 derajat lapisan lemak tersebut merata di seluruh panci dan mulai timbul bintil2 kecil udara yang terperangkap di bawah lapisan lemak tersebut.
LikeLike