Bisnis susu segar sudah mengalami booming di seputar Jabodetabek pada pertengahan 2015. Banyak yang berwirausaha, baik yang memulai dengan konsep sendiri maupun dengan membeli sistem waralaba terhadap bisnis yang sudah berjalan. Peternak sapi perah pun kebanjiran pesanan bahkan beberapa sampai kewalahan. Kemudian pada penghujung 2015, trend susu segar mulai menunjukan penurunan yang salah satu penyebabnya karena sudah memasuki musim penghujan. Bahkan penurunan sampai dengan 50% jika dibandingkan dengan pertengahan tahun 2015 menurut informasi beberapa peternak di Jakarta. Berjalan 2016, trend selalu bergerak dan muncul beberapa variasi pengembangannya, salah satunya adalah nyoklat yang sekarang mulai beranjak naik. Sedangkan tingkat konsumsi susu segar mulai menemukan titik stabilnya.
Nahhh…terlepas dari pola trend tersebut, bagaimana sihh langkah-langkahnya jika kita ingin membuka usaha susu segar? Milimilk akan berbagi mengenai tips dan triknya :
- Temukan supplier (susu segar dan powder perasa)
- Tentukan target Customer yang akan dituju (area)
- Preparing material (sewa lokasi, perlengkapan dan peralatan kedai)
- Tahap prelaunching (material promosi, karyawan)
- Opening
Mari kita bahas masing-masing point di atas:
1. Temuan supplier (susu segar dan perasa)
Supplier merupakan hal yang paling penting sebelum Milikers mulai membuka usaha. Cari informasi supplier susu segar dan perasa. Susu segar di area Jabodetabek sendiri terdapat beberapa peternakan, antara lain di Depok, Jonggol, Pondok Ranggon, atau yang jauh sedikit di sekitaran Tapos (peternakan yang legendaris itu di jaman Pak Harto). Milikers bisa langsung ke lokasi peternakan atau juga bisa menghubungi suppliernya (seperti Milimilk yaa hehehe). Biasanya kalau mendapatkan dari peternakan, masih dalam kondisi susu mentah, jadi Milikers perlu memasaknya terlebih dahulu (Cara Memasak Susu Murni). Nahh…setelah mendapatkan supplier susu segar, yang kedua adalah cari supplier untuk perasa. Perasa sebenarnya lebih mudah, Milikers bisa menggunakan powder, syrup atau bahan-bahan alami langsung (rempah). Tentunya setiap perasa mempunyai plus minusnya masing-masing, tinggal disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui alternatif pilihan rasa, dapat mengecek di link berikut ini.
2. Tentukan target Customer yang akan dituju (area)
Kenapa ini penting? karena dengan menjawab point ini, maka Milikers akan tau bagaimana karakteristik konsumen, tau produk yang akan dijual, daya beli, menu yang akan menjadi andalan, metode promosi dan lain sebagainya. Sebagai contoh : area yang Milikers tuju adalah sekolahan, maka bisa digunakan model booth susu segar dengan tampilan yang nge-jrenk dan menarik serta sistem penjualan take away (menggunakan gelas plastik yang di press). Beda halnya kalo menyasar area perumahan yang konsumennya suka nongkrong dan mengobrol, Milikers bisa membuat model seperti cafe atau malah menjual dengan sistem delivery susu murni. Jadi point 2 ini tujuannya adalah untuk menjawab konsep seperti apa yang akan digunakan untuk berjualan susu segar.
3. Preparing material (sewa lokasi, peralatan kedai, karyawan)
Nahhh…kalo sudah bisa menjawab point 2, maka Milikers akan lebih mudah untuk menyiapkan point 3 ini karena sudah mempunyai konsep dalam menjual. Siapkan lokasi, peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan konsep yang diinginkan, waktunyaa shopiinggggg…..yang penting diingat, tentukan konsepnya dulu, list barang-barang yang perlu dibeli, tentukan budget, siapkan budget cadangan dan lengkapiii kedai kita semenarik mungkin.
4. Tahap prelaunching (material promosi, training karyawan)
Fokus dari tahap 4 ini lebih pada penyiapan materi promosi dan memantapkan kemampuan pengolahan menu sebelum akhirnya menjual secara resmi. Buat materi promosi yang bisa meng-grab banyak orang. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan diskon pada hari opening, membuat member card untuk berlangganan, mengundang band atau lainnya yang banyak sekali. Namun apapun pilihan promosinya, pastikan tepat sesuai dengan kebutuhan Customer yang dituju yaa. Karyawan juga perlu dibiasakan dengan sistem operasional penjualan di kedai Milikers, pembagian tugas antar masing-masing personel, greetings dan pelayanan, dan sebagainya. Akan lebih baik jika Milikers melalukan simulasi ketika kedai buka, bisa dengan beberapa teman maupun keluarga agar bisa memberikan masukan untuk pengembangan.
5. Opening
Taraaaa….kedai Milikers sudah siap dibuka, ingat persiapkan sebaik mungkin, karena hari pertama biasanya akan sangat sibuk namun menyenangkan. Banyak kejadian tidak terduga bisa saja muncul (contohnya tiba-tiba hujan, mati lampu atau yang lainnya), yang penting tetap tenanggg…tarik nafas dalam, segera tangani sebaik mungkin.
Mantab tips nya simple tp cukup memberi pemahaman..khususnya utk saya ingin mencoba..
Tks tips nya..
LikeLiked by 1 person
Hahhaa trimakasih Mas Iyok, mari kita kulik kulik, biar pada minum susu segar
LikeLike
Bisa bantu alat2 nya + harga
LikeLike